Minggu, 14 Oktober 2018

GSLC Summary 9&10

INTRODUCTION TO CREATIVEPRENEURSHIP
SESSION 9
Calvin Ediyanto


WHAT IS INDUSTRY ANALYSIS
- Industry: bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya
- Industry analysis: riset bisnis yang berfokus pada potensi industry

HOW INDUSTRY AND FIRM-LEVEL FACTORS AFFECT PERFORMANCE
- Firm level factors : menyertakan aset perusahaan, produk, budaya, kerja tim di antara karyawan, reputasi, dan sumber daya lainnya
- Industry level factors: ancaman pendatang baru , daya tawar pembeli dan persaingan perusahaan yang ada
- Conclusion: profitabilitas perusahaan secara langsung dikaitkan dengan industry dimana suatu perusahaan bersaing

STUDYING INDUSTRY TRENDS
- Environmental trends : menyangkut tren ekonomi , tren sosial dan kemajuan telnologi
- Business trends : tren lain yang dapat mempengaruhi suatu industry

THE FIVE COMPETITIVE FORCES MODEL
- Threat of substitutes : harga yang akan di bayar oleh konsumen untuk suatu produk dan sisanya bergantung kepada ketersediaan produk Pengganti
- Threat of entrants : jika perusahaan industry tertentu itu sangat laku atau laris itu akan menjadi medan penarik bagi pendatang baru
- Rivalry among existing firms : jadi di sebuah perusahaan industry itu yang mempengaruhi tingkat profitnya adalah tingkat persaingan yang ada di antara perusahaan satu dengan yang lainnya
- Bargaining power of suppliers: suatu perusahaan dapat menaikan keuntungan mereka dengan cara menaikan harga atau dengan mengurangi kualitas suatu produk atau komponen yang di berikan untuk konsumen
- Bargaining power of buyers: pembeli dapat menekan keuntungan suatu perusahaan jika mereka membeli dengan menuntut konsensi harga dan atau peningkatan kualitas

APPLICATION OF THE FIVE FORCES MODEL
- First application of the model : mempertimbangkan kembali untuk memasuki dunia industry dan berhati-hati dengan posisi yang akan di tempatinya karena adanya beberapa ancaman terhadap keuntungan/profit industry yang tinggi
- Second application of the model: membantu suatu proyek atau perusahaan untuk meningkatkan potensi keberhasilan usaha yang baru dalam dunia industry

INDUSTRY TYPES AND THE OPPORTUNITIES THEY OFFER
- Emerging industries : industry yang prosedur operasi standarnya belom di kembangkan
- Fragmented industries: industry yang mencerminkan atau berciri khasnya dengan sejumlah besar perusahaan yang berukuran kurang lebih sama
- Mature industry: industry yang mengalami penglambatan dan tidak adanya penaikan dalam permintaan
- Declining industries: industry yang mengalami penurunan permintaan
- Global industries: industry yang mengalami signifikan dalam penjualan international

COMPETITOR ANALYSIS
- Analisis persaingan adalah detail analisis tentang persaingan antar perusahaan

SOURCES OF COMPETITIVE INTELLIGENCE
- Collecting competitive intelligence : perusahaan harus mengetahui dan memahami prilaku dan strategi lawan untuk melengkapi grid kompetitif analisis

COMPLETING A COMPETITIVE ANALYSIS GRID
- Suatu alat pengatur informasi yang digunakan untuk mengetahui informasi tentang pesaingnya







SUMMARY SESSION 10
GSLC
Calvin Ediyanto

WHAT IS BUSINESS MODEL
- Model : model adalah suatu rencana atau gambaran untuk mendeskripsikan sesuatu
- Business model: penggambaran sesuatu untuk memulai suatu bisnis yang menyangkut dengan siapa kita ber partner sampai kepada siapa kita akan menjual produk tersebut

DELL’S BUSINESS MODEL
- Sangat penting untuk mengetahui dan memahami bahwa suatu model bisnis perusahaan itu akan membawa suatu perusahaan melampaui batas-batas

THE IMPORTANCE OF BUSINESS MODEL
- Bisnis model sangatpentibg karena itu akan membuat suatu perusahaan tau untuk siapa dia membuat produk tersebut , dan apa kelebihan produk yang dia tawarkan untuk konsumen, kepada siapa dia akan menjual produknya , dan biaya apa saja dan berapa biaya yang di keluarkan

DIVERSITY OF BUSINESS MODEL
- Tidak ada pembatasan standar atau tidak untuk suatu industry atau untuk target pasar suatu industry tersebut

HOW BUSINESS MODEL EMERGE
- Tha value chain : Rantai nilai adalah suatu rangkaian aktivitas yang menggerakan proses produksi dari tahap pemilihan bahan hingga tahap penggunaan akhir

POTENTIAL FATAL FLAWS IN BUSINESS MODEL
- Salah memilih target customers
- Sedang dalam ekonomi yang tidak sehat

CORE STRATEGY
- Core strategy: penggambaran tentang cara untuk suatu perusahaan bersaing dengan pesaing-pesaing nya
- Primary elements of core strategy
•Pernyataan misi
•lingkup produk
•basis untuk diferensiasi

STRATEGIC RESOURCE
- Importance of strategic resources : penggabungan kompetensi inti dan aset strategy yang digunakan untuk menciptakan value yang berkelanjutan

PARTNERSHIP NETWORK
- Ini adalah komponen ketiga dari model bisnis , tetapi usaha baru biasanya tidak memiliki sumber daya untuk melakukan peran nya masing-masing


CUSTOMER INFERANCE
- Suatu cara perusahaan untuk berinteraksi dengan customer tetapi tetap beegantung pada bagaimana cara suatu perusahaan tersebut bersaing .



Sabtu, 29 September 2018

Summary session 6

RANGKUMAN SESSION 6
Calvin Ediyanto
CREATIVEPRENEURSHIP

Managing change and innovation



TWO  VIEWS OF THE CHANGE PROCESS
- The calm waters methaphor : mendeskripsikan proses perubahan sebagai jeda dalam keadaan keseimbangan organisasi. :
•Mencairkan status quo
•Mengubah ke status baru
•Membekukan kembali untuk membuat perubahan permanen

- White-Water rapids metaphor : Suatu situasi yang mengharuskan manager dan suatu organisasi untuk terus beradaptasi untuk bertahan hidup

EXTERNAL AND INTERNAL FORCES FOR CHANGE
- External :
•Mengganti apa yang di butuhkan dan diingankan oleh konsumen
•Undang-undang yang baru
•Mengganti teknologi
•Pergantian ekonomi
- Internal :
•Strategi organisai yang baru
•Perubahan komposisi tenaga kerja
•Peralatan baru
•Mengubah sikap karyawan

WHAT IS ORGANIZATIONAL CHANGE
- Organizational: perubahan yang terjadi pada orang , stuktur, dan teknologi dari sebuah organisasi

TYPES OF CHANGE
- Change agents : seseorang yang memikul tanggung jawab untuk mengelola proses perubahan
- Structure : mengubah komponen struktural
- Technology: mengadopsi metode operasi yang dapat menggantikan keterampilan lama
- People: mengubah sikap , harapan , persepsi dan perilaku tenaga kerja

CHANGING PEOPLE
- Organizational development: suatu program atau teknik yang digunakan untuk mengubah sifat orang dan kualitas hubungan kerja interpersonal
- Global OD : suatu teknik yang berfungsi untuk organisasi AS

WHY DO PEOPLE RESIST CHANGE?
- Ambiguitas yang ketidakpastian yang berubah
- Nyaman dengan kebiasaan lama
- Sesuatu rasa khawatir atas kehilangan uang , persahabatan dan kenyamanan pribadi
- Presepsi bahwa perubahan yang tidak sesuai dengan tujuan dan minat organisasi

TECHNIQUES FOR REDUCING RESISTANCE TO CHANGE
- Pendidikan dan komunikasi
- Partisipasi
- Fasilitas dan dukungan
- Perundingan
- Manipulasi dan kooptasi
- Paksaan

CHANGING ORGANIZATIONAL STRUCTURE
- Budaya dengan sendiri nya kebal terhadap perubahan
- Kondisi yang mendukung perubahan budaya :
•Terjadi krisis dramatis
•Perubahan pemegangan kepemimpinan
•Organisasi muda , fleksibel , dan kecil
•kultur organisasi yang lemah

EMPLOYEE STRESS
- Stress : tekanan yang membuat seseorang menjadi merasa tidak nyaman

WHAT CAUSES STRESS
- Role conflicts: harapan pekerjaan yang sulit dipuaskan
- Role overload : mengerjakan sesuatu lebih dari yang di targetkan dalam tahap waktu yang meningkatkan
- Role ambiguity: ketika harapan peran tidak di pahami dengan jelas


PERSONAL FACTOR THAT CAN CREATE STRESS
- Type A personality: seseorang yang memiliki sifat kompetitif yang berlebihann
- Type B personality: seseorang yang senang santai-santai dan mudah menerima perubahan

STIMULATING INNOVATION
- Creativity : suatu kemampuan untuk menggabungkan ide yang unik untuk membuat asosiasi yang tidak biasa
- Innovation: mengubah hasil dari ide menjadi suatu barang nyata yang bermanfaat

HUMAN RESOURCE VARIABLES
- Idea champions: seseorang yang aktif dan antusias mendukung ide-ide baru

INNOVATION AND DESIGN THINKING
- Hubungan yang kuat antara desain dan inovasi
- Mendapatkan pemahaman lebih tentang apa yang di butuhkan dan diinginkan oleh pelanggan .


Summary session 5

RANGKUMAN SESSION 5
Calvin Ediyanto
Creativepreneurship

Managing social responsibility and ethics

     Tanggung jawab sosial adalah suatu konsep organisasi, khusunya perusahaan, yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap seluruh pemangku kepentingannya , yang di antaranya adalah konsumen , karyawan , pemegang saham dan lain-lain

     FROM OBLIGATION TO RESPONSIVENESS
TO RESPONSIBILITY
- Social obligations : kewajiban sebuah  bisnis untuk memenuhi tanggung jawab ekonomi .
- Classical view : suatu pandangan terhadap satu-satunya tanggung jawab social management adalah untuk memaksimalkan keuntungan .
- Social economic view : suatu pandangan mengenai tanggung jawab social management yang mampu menghasilkan keuntungan dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan suatu masyarakat .
- Social responsiveness : adalah ketika suatu perusahaan terlibat dalam tindakan social sebagai tanggapan terhadap beberapa kebutuhan social yang sedang dibutuhkan .
- Social responsibility : melakukan hal yang benar dan bertindak dengan cara yang baik bagi masyarakat di luar kewajiban hukum dan ekonomi

SHOULD ORGANIZATIONS BE SOCIALLY       INVOLVED?
- Social screening : menerapkan kriteria sosial untuk keputusan investasi .

GREEN MANAGEMENT AND SUSTAINABILITY
- Green management adalah suatu langkah yang mempertimbangkan dampak organisasi yang di jalankan terhadap lingkungan alam .

HOW ORGANIZATIONS GO GREEN
- Legal approach : perusahaan hanya melakukan apa yang sesuai dengan hukum yang berlaku dan selalu mematuhi hukum .
- Market approach : perusahaan menanggapi masukan para konsumen nya untuk produk ramah lingkungan .
- Stakeholder approach : merupakan suatu kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi maupun di pengaruhi oleh pencapaian suatu tujuan organisasi .
- Activists approach : keaktivan suatu perusahaan dalam mencari cara untuk menghomati dan melestarikan lingkungan dan bertanggung jawab secara social .

MANAGERS
AND ETHICAL BEHAVIOR
- Ethics : prinsip, nilai, dan keyakinan yang mendefinisikan perilaku yang benar dan salah.

FACTORS THAT DETERMINE ETHICAL AND UNETHICAL BEHAVIOR
- Stage of moral development :
• preconvention level : pilihan seseorang antara benar atau salah didasarkan pada konsekuensi pribadi .
• conventional level : keputusan etis bergantung pada harapan orang lain .
• principled level : mendefinisikan nilai-nilai moral diluar otoritas kelompok secara individu .

- Individual characteristic :
• values : keyakinan dasar tentang yang salah dan yang benar .
• ego strength: mengetahui kepribadian melalui kekuatan keyakinan seseorang .
• locus of control : suatu atribut kepribadian yang mengukur sejauh mana seseorang percaya bahwa nasibnya itu dikendalikan oleh diri sendiri .

FACTORS THAT DETERMINE ETHICAL AND UNETHICAL BEHAVIOR
- Enam karakteristik yang menentukan seberapa penting masalah etika bagi seorang individu
•greatness of harm
•consensus of wrong
•probability of harm
•immediacy of consequences
•proximity to victims
•concentration of effect

ETHICS IN AN INTERNATIONAL CONTEXT
- Ethical standards are not universal : perbedaan social dan budaya dapat menentukan prilaku mana yang dapat di terima .
- Foreign corrupt practices act : tindakan ilegal

ENCOURAGING ETHICAL BEHAVIOR
- Employee selection: suatu kesempatan untuk belajar tentang tingkat perkembangan moral individu .
- Code of ethics: pernyataan formal dari nilai-nilai utama organisasi , dan aturan yang di harapi diikuti oleh karyawan .
- Doing business ethically requires a commitment from top managers because:
• karena mereka adalah orang yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan
• merupakan peran baik dari segi kata maupun tindakan
• tidak banyak bertindak tapi lebih banyak melakukan dan apa yang mereka lakukan lebih penting daripada yang mereka katakan .
- Ethics training : seminar dan workshop
- Independent social audits : meng evaluasi keputusan dan praktik management dalam hal kode etik organisasi .
- Protective mechanism: mengijinkan karyawan untuk melakukan yang benar tanpa ada rasa takut .


SOCIAL RESPONSIBILITY AND ETHICS ISSUES IN TODAY’S WORLD
- Ethical Lapses and Social Irresponsibility
- Ethical leadership: seorang manager harus berprilaku etis karena itu akan sangat berpengaruh terhadap karyawan apakah mereka akan berprilaku etis atau tidak
- Protection of employees who raise ethical issues :
•whistle blower : seseorang yang mengemukakan masalah etika kepada orang lain .

SOCIAL RESPONSIBILITY AND ETHICS ISSUES IN TODAY’S WORLD
- Social entrepreneur : seorang individu atau organisasi yang melakukan pendekatan praktis , inovatif dan berkelanjutan kepada masyarakat
- Corporate philanthropy: cara yang efektif bagi sebuah perusahaan yang digunakan untuk menyelesaikan atau mengatasi masalah kemasyarakatan
- Employee volunteering efforts: cara yang digunakan dalam mempromosikan perubahan social .


Senin, 24 September 2018

Session 5-6 introduction to Creativepreneurship

INTRODUCTION TO CREATIVEPRENEURSHIP 
Calvin Ediyanto 
2201820124

Feasibility analysis 


     Feasibility analysis atau biasa disebut juga analisis kelayakan adalah suatu proses pententuan apakah suatu ide bisnis dapat berjalan atau tidak.

     Feasibility analysis sangat penting karena ini adalah langkah awal dari ide bisnis yang bertujuan untuk mengetahui apakah ide itu berharga atau tidak.

     Waktu yang tepat untuk feasibility analysis adalah saat awal dalam memikirkan ide untuk bisnis baru.

     Bentuk analysis kelayakan :
- Produk atau kelayakan pelayanan : penilayan daya tarik produk atau pelayanan yang di usulkan.
- Industry/target market feasibility analysis : penilayan daya tarik keseluruhan untuk industri dan target pasar yang di usulkan.
- Organizational feasibility analysis :
1. Management prowess : secara jujur mengevaluasi kehebatan dan kemampuan dari setiap tim management nya untuk meluncurkan usaha tersebut
2. Resource sufficiency : proses untuk menguji kecukupan sumber daya alam , sehingga perusahaan harus mencantumkan 6-12 sumber daya nonfinasial penting yang akan di perlukan.
- Financial feasibility analysis : proses terakhir untuk mengetahui bahwa penilaian keuangan awal sudah cukup
   



Sabtu, 22 September 2018

Rangkuman session 4 introduction to management and business

 RANGKUMAN SESSION 4
Calvin Ediyanto
Creativepreneurship 

MANAGING DIVERSITY


    WHY IS MANAGING WORKFORCE DIVERSITY SO IMPORTANT?
- People management: pada dasarnya membicarakan tentang perbedaan manusia baik didalam suatu organisasi maupun di luar organisasi
- Organizational performance: mengurangi pengeluaran biaya termasuk meminimalisirkan perputaran karyawan dan absensi
- Strategic : karena keragaman kerja adalah cara untuk menyatukan semua talenta terbaik , pangsa pasar dan pemasok dari berbagai negara di dunia

    KEUNTUNGAN DARI KERAGAMAN TENAGA KERJA
- People management : meningkatkan kualitas penyelesaian masalah dalam suatu tim
- Organizational performance: menurunkan pengeluaran
- Strategic : potensi untuk meningkatkan penjualan dan saham

    TIPE KERAGAMAN DALAM TENAGA KERJA
- Age / usia : mengatur tenaga kerja sesuai dengan usia yang berbeda-beda secara efektif untuk membangun dan meningkatkan kerja sama yang baik antar karyawan
- Gender / jenis kelamin : mengatur tenaga kerja dan mengolabroasikan 2 gender untuk meningkatkan performa pekerjaan sesuai dengan kekuatan dari penyatuan gender tersebut
- Race and ethnicity / ras dan etnis : faktor ini akan menyebabkan pertimbangan keputusan dalam memperkerjakan orang , seseorang akan cenderung lebih baik dan lebih mau menerima orang yang se ras dengan dirinya , maka manajer harus mengatur dengan sebaik mungkin karena ini adalah kunci permasalahan dalam tenaga kerja
- Disability / disabilitas : menciptakan dan mempertahankan lingkungan kerja yang kondusif dan baik dalam hal tolong menolong sehingga orang yang disabilitas dapat merasa nyaman dengan lingkungan kerjanya
- Religion / agama : memerhatikan setiap hari-hari agama tertentu agar tidak ada pembedaan dan pengistimewaan terhadap agama tertentu
- GLBT / LGBT : harus memerhatikan apa yang dibutuhkan seorang LGBT karena mereka juga masih memerlukan respon atas hak nya, selagi masih dalam tahap aman dan kondusif
- Other / lain-lain : memerhatikan kondisi ekonomi setiap pekerja dan meminimalisirkan senioritas untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif



    TANTANGAN DALAM KERAGAMAN TENAGA KERJA
- Personal bias : kecenderungan untuk lebih menyukai suatu ideologi tertentu
- Stereotyping : menilai seseorang berdasarkan persepsi terhadap sebuah kelompok yang menjadi milik orang tersebut
- Discrimination : tindakan seseorang diluar sikap wajar mereka kepada orang lain / mengucilkan seseorang
- Glass ceiling : pemisah kasat mata yang yang memisahkan wanita dan golongan minoritas dari posisi manajemen di atas

     PRAKARSA ATAS KERAGAMAN TEMPAT KERJA
- Mentoring : proses dimana seorang anggota yang sudah berpengalaman memberikan pembelajaran / bimbingan kepada seorang pemula
- Diversity skill training : pelatihan khusus untuk mengajarkan karyawan tentang pentingnya keragaman dan mengajari mereka keterampilan untuk bekerja secara beragam

Rangkuman session 3 introduction to management and business

RANGKUMAN SESSION 3 
Calvin Ediyanto 
Creativepreneurship



Kontras sikap etnosentris, polisentris, dan geosentris terhadap bisnis global.


Entosentris : merupakan pandangan seseorang tentang baiknya negara dirinya tentang pembuatan keputusan dan atau dalam hal teknologi dan bahwa orang dari luar negaranya tak sehebat dari negaranya


Polisentris : sikap yang meyakini bahwa manajer asinglah yang terbaik dalam memberi atau mengambil keputusan , sehingga pekerja dari negara asing di beri kebebasan untuk membuat keputusan


Geosentris : Sikap yang tidak membedakan drmana asal karyawan yang terpenting yang di cari adalah orang yang memiliki SDM terbaik




Pentingnya aliansi perdagangan regional dan mekanisme perdagangan global


1.Aliansi perdagangan regional : Aliansi perdagangan regional penting karena tujuannya adalah untuk memperbaiki perekonomian negara nya


2.Mekanisme perdagangan global :
- ekspor : membuat produk di dalam negri dan menjualnya ke luar negri
- impor : menjual produk luar negri di dalam Negri
- lisensi : memberikan hak kepada orang lain untuk menggunakan merk yang sama dengan yang kita buat
- franchising : sama seperti lisensi
- strategic alliances : pendekatan yang dilakukan oleh mitra tertentu dengan perusahaan asing yang saling berbagi sumber daya alam dan pengetahuan untuk mengembangkan produk baru dan membangun fasilitan produksi
- join venture : pendekatan yang bertujuan untuk membuat organisasi yang terpisah dan independen untuk mencapai tujuan bisnis tertentu
- foreign subsidiary: Pendekatan yang mencakup investasi langsung di negara asing dengan mencirikan fasilitas produksi atau kantor yang terpisah atau independen